Kamis, 24 Februari 2011

ARABICA MANDHELING

Kopi Arabica Mandheling dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia tahun 1699. Kecamatan Pakantan adalah daerah perkebunan Kopi Arabica Mandheling pertama di Sumatra. Pada masa itu jenis kopi ini pertama kali ditanam di daerah Mandailing Natal (Kec Pakantan) lalu ke Tapanuli Utara (Lintong Nihuta dan daerah di sekitar danau Toba) dan dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah). Kopi Arabica Mandheling telah dikenal dunia sejak tahun 1878. Kopi ini tumbuh dengan sangat baik di ketinggian 1200 kaki di atas permukaan laut. Dan sekarang kopi arabica mandheling ini hanya terdapat di Dataran Tinggi Gayo dan Lintong Nihuta. Kopi Arabica Mandheling mempunyai citarasa yang Khas dan aroma yang sangat baik. AL Coffee adalah bubuk kopi yang terbuat dari 100 % biji kopi Arabica Mandheling, dengan mutu Premium Grade.


ARABICA MANDHELING

Arabica Mandheling coffee was carried by Ducth nation to Indonesia in 1699, Pakantan regency is a first coffee plantation in Sumatra, in that time this kind of coffee was first time planted in Mandheling Natal area (Pakantan regency) to north tapanuli (Lintong Nihuta, area close to toba lake) and Gayo high ground area (middle of Acheh).Arabica Mandheling Coffee have been famous around the world since 1878. This coffee is better growth in 1200 ft high from sea level, and now this coffee just can be found in gayo high ground area and Lintong Nihuta. Arabica Madheling coffee has special taste and very good flavor. AL Coffee which is made from 100 % Arabica madheling coffee beans with premium grade quality

Tidak ada komentar:

Posting Komentar